Senin, 26 Agustus 2013

Pemanfaatan geomorfologi bagi manusia



     a.       Survey dan pemetaan
       Dalam survey dan pemetaan, ahli geomorfologi dapat membantu membuat peta dalam hal penggambaran permukaan bumu pada peta. Dengan adanya pengetahuan tentang karakteristik bentuk lahan dan akibat-akibat variasi musiman serta perubahan dalam jangka berabad-abad dan lain sebagainya akan memungkinkan pembuat peta menghasilkan peta yang berkualitas baik.
      
     b.      Survey geologis tanah
      Diantara ilmu-ilmu kebumian, geomorfologi posisinya berada diantara geologi dan pedologi sehingga menjembatani keduanya. Ahli geologi dan pedologi memperoleh banyak keuntungan dari infirmmasi geomorfologis terutama dalam hal pemetaan tematik yang berkaitan dengan aspek geomorfologis. Miler (dalam verstappen, 1983) mengemukakan 4 kategori peranan geomorfologi dalam penyelidikan geologis yaitu:
1.       Yang berhubungan dengan bentuk-bentuk lahan erosional dan deposisional, di sebut geomorfologi elementer.
2.       Yang berhubungan dengan bukti-bukti geomorfologis yang dapat membantu memmecahkam problem geologis, di sebut geomorfologis suplementer
3.       Yang berupa penerapan geomorfologi mengenai informasi perhatian geologis yang  kuncul melalui studi geomorfologis, di sebut geomorfologis komplementer.
4.       Berupa penerapan geomorfologi oleh ahli geologi di daerah-daerah yang tidak terdapat singkapan yang dapat dipetakan dan tidak mudah dapat dibedakan dan/atau dilihat kedudukan strukturnya, di sebut geomorfologi independen.
Faktor-faktor geomorfologi sangat mempengaruhi pola distribusi tanah pada suatu wilayah dan memainkan peranan penting terhadap tingkat perkembangan tanag sebai terlihat adanya profil tanah. Tanah kadang-kadang tidak diperoleh langsung dari batuan yang mendasarinya, tetapi berkembang dalam bnetuk endapan-endapan lereng atau material penutup lainnya. Sebagai endapan mungkin berkaitan dengan keadaan geomorfologi sebelumnya yaitu ketika relief, iklim dan keadaan lainya berbeda dengan sekarang. Faktor lithologis pada formasi tanah dapat dipelajari dengan bantuan metode geomorfologis karena adanya matarantai antara jenis batuan induk yang ada, bentuk lahan, dan proses perkembangannya.
  
      c.       Survey hidrologis
       Studi geomorfologi fluvial, morfometri dan analisis lingkungan secara geomorfologis pada bacin-bacin aliran telah menjadi semakin penting. Geomorfologi mempunyai hubungan yang erat dengan kondisi air permukaan dan bawah tanah. Geomorfologi dapat membantu mencitrakan dan menilai lingkungan tang memiliki sirkulasi-sirkulasi air sehingga dapat membantu kerja ahli hidrologi dalam memahami keadaan dan membuat keputusan ynag tepat.

      d.      Survey vegetasi
      Hubungan antara geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat saling mendukung satu sama lain dalam pembuatan peta tematik. Vegetasi merupakan parameterbentang lahan utama yang dapat diamati pada bagian biotic. Sedangkan bentuk lahan sebagai bbentang alam utama yang dapat diamati  pada bagian abiotik.
Studi dan pemetaan zona-zona vegetasi dalam arti lintang maupun ketinggaian tempat merupakan slah satu perhatian utama ilmu tetumbuhan dan geografi tumbuhan. Bentuk lahan khususnya komponenvertikalnya, yaitu relief, merupakan faktor penting seperti halnya faktor klimatik. P[ola-pola vegetasi yang luas sering menunjukkan hubungan yang erat dengan pola topografi. Bentuk lahan. Khususnya ketinggian tempat mempengaruhi keadaan iklim atau mikroklimat dan keadaan lingkungan bagi pertumbuhan tanaman. Dengan memeperhatikan bentuk lahan maka dapat dibentuk deliniasi zona-zona vegetasi pada peta topografi dan foto udara.

      e.      Proyek-proyekk pembangunan
      Untuk tujuan penilitian bagi pembangunan maka penting diperhatikan bahwa setiap proses geomorfologis meninggalkan jejak yang karakteristik pada bentuk lahan, sehingga memungkinkan untuk menelusuri proses apa saja yang telah menyebabkannya. Dalam banyak kejadian, manusia melalui banyak kegiatannya secara tidak langsung atau tidak sengaja telah mengubah dan sering merusak lahan secara berulang-ulang. Relief mempunyai peranan penting dalam mmementukan posisi salauran irigasi dan pola penggunaan lahan di daerah irigasi. Relief juga memainkan peran penting dalam menetuka rute jalan raya yanga akan dibangun. Dalam pembangunan jembatan, maka tiang penopang harus diletakkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kondisi geomorfologi yang ada. Pemanfaatan studi geomorfologi yang lain adalah dalam pembangunan pemukiman penduduk dan tempat-tempat industry, serta pembangunan kawasan pantai.
f.        Eksporasi minyak dan material pemukiman
Banyak lading minyak ditemukan karena ekspresi topografi yang menarik perhatian. Struktur antiklinal dengan igir-igir dan lembah-lembah yang memusat biasanya merupakn tempat kedudukan ladang minyak. Demikian halnya dengan struktur dome. Suatu metode baru untuk mengetahui struktur geologi pada suatu wilayah dan akumulasi minyak adalah dengan analisa drainase sebagaimana kenampakannya pada foto udara. Lokasi mineral sering berhubungan dengan goemorfologis suatu wilayah. Dalam penyelidikan hubungan antara mineral dengan relief diperlukan adanya pemahaman tentang sejarah geomorfologi suatu wilayah. Beberapa asosiasi mungkin lebih banyak berhubungan dengan kondisi relief sebelumnya. Kaitan antara sumber daya mineral dengan topografi yang dapat dikenali jejaknya pada foto udara adalah sebagai berikut:
1.       Endapan pasir yang mengandung emas, biasanya terdapat dalam endapan teras alluvial
2.       Hasil-hasil pelapukan seperti bauksit dan kaolin biasanya terdapat pada level-level planasit tua.
3.       Endapan gambut dan garam biasanya terdapat pada bacin-bacin
4.       Endapan yang berkaitan dengan patahan dan pengayaan, misalnya berupa aspal dan besi.
5.       Endapan berkaitan dengan gejala vulkanik, misalnya blerang.
6.       Dike dan diatrema yang berkaitan dengan pengayaan, mineral yang biasa dijumpai misalnya berupa intan.
Endapan yang tidak terpadatkan berupa fragmen-fragmen batuan seperti lempung, pasir, lumpur, kerikil, dan fragmen lainnya yang lebih besar dapat di jumpai sebagai endapan-endapan : alluvial, lingkungan marine, glacial, pengaruh gaya berat, sisa, dan buatan manusia.




Pramono, Heri. 2003.Geomorfologi Dasar. Yogyakarta: FIS UNY

Manfaat belajar geokronologi


Geokronologi merupakan ilmu untuk menentukan umur umur absolute batuan, fosil, dan sedimen, dalalm suatu ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode yang diigunakan.
Manfaat dari belajar geokronologi bagi geofisikawan adalah para geofisikawan dapat menentukan secara relative umur dari suatu batuan tertentu. Penentuan umur secara relative dapat ditentukan dengan syarat para geofisikawan memahami tentang prinsip dasar geokronologi. Beberapa prinsip itu antara lain:

      1.       Prinsip superposisi
Adalah prinsip yang menyatakan pada suatu penampang geologi yang belum mengalami ganaguan, maka umur relative suatu batuan dapat ditentukan dengan melihat urutannya. Yaitu batun yang paling tua berada di paling atas dan yang paling muda berada di atas.

      2.       Prinsip original horizontality
Dalam proses sedimentasi, sedimen diendapkan sebagai lapisan horizontal

       3.       Prinsip lateral continuity
Sedimen melampar secara horizontal kesegala arah hingga menipis dan berakhir di tepi cekungan pengendapan

      4.       Prinsip cross-cutting relationship
Intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada batuan yang diintrusi atau yeng terpatahkan

       5.       Prinsip inclusion
Suatu inklusi (fragmen suatu batuan didalam tubuh batuan lain) harus lebih tua daripada batuan yang mengandungnya tersebut

      6.       Prinsip fossil succession
Fosil yang berada dilapisan palinga bawah lebih tua daripada fosil pada lapisan atas.

Selain dapat menentukan umur relative suatu batuan, para geofisikawan juga dapat memperoleh bentuk perlapisan batuan dengan metode gelombang seismic. Gelombang ini sering digunakan oleh para geofisikawan untuk mencari minyak bumi yang tersimpan diantara perlapisan batuan.
Terkadang juga terdapat mineral-mineral ekonomis yang berada di perlapisan baruan karena adanya intrusi magma.

Jenis Lava


Pillow Lava

Lava bantal adalah struktur lava biasanya terbentuk ketika lava muncul dari ventilasi vulkanik bawah laut atau gunung berapi subglacial atau aliran lava masuk laut. Namun, lava bantal juga dapat terbentuk ketika lava yang meletus di bawah es glasial tebal. Lava kental menghasilkan kerak yang solid pada kontak dengan air, dan kerak ini retak dan merembes gumpalan besar tambahan atau "bantal" sebagai lava lebih muncul dari aliran maju. Karena air meliputi sebagian besar permukaan bumi dan gunung berapi sebagian besar terletak di dekat atau di bawah badan air, lava bantal sangat umum.

Pahoehoe  Lava

Pahoehoe adalah lava basaltik yang memiliki permukaan halus, menggelembung, bergelombang, atau berurat. Fitur permukaan ini karena pergerakan lava yang sangat cair di bawah permukaan membekunya kerak.
Aliran pahoehoe biasanya awal sebagai rangkaian lobus kecil dan jari kaki yang terus-menerus keluar dari kerak dan  didinginkan. Hal ini juga membentuk tabung lava di mana hilangnya panas minimal mempertahankan viskositas rendah. Tekstur permukaan arus pahoehoe bervariasi, menampilkan segala macam bentuk aneh sering disebut sebagai patung lava. Dengan peningkatan jarak dari sumber, arus pahoehoe dapat berubah menjadi aa arus dalam menanggapi panas kerugian dan akibat peningkatan dalam viskositas. Pahoehoe lava biasanya memiliki suhu 1100 - 1200 ° C.

Aa Lava

Aa "lava kasar berbatu", tetapi juga untuk "membakar" atau.. "api" adalah salah satu dari tiga jenis dasar dari aliran lava. AA adalah lava basaltik ditandai dengan permukaan yang kasar atau rubbly terdiri dari blok lava rusak disebut klinker.
Longgar, rusak, dan tajam, permukaan berduri dari aliran Aa membuat sulit dan lambat untuk mendaki. Permukaan clinkery sebenarnya mencakup inti padat besar, yang merupakan bagian paling aktif dari aliran. Seperti lava pucat dalam inti perjalanan menuruni lereng, para klinker  terbawa di permukaan. Di ujung depan dari aliran Aa, fragmen ini didinginkan  di bagian depan dan terkubur atau tertimpa oleh aliran maju. Ini menghasilkan lapisan fragmen lava baik di bagian bawah dan atas arus Aa. Bola lava akresi seluas 3 meter (10 kaki) yang umum pada arus Aa. Aa biasanya viskositas lebih tinggi dari pahoehoe. Pahoehoe bisa berubah menjadi AA jika menjadi turbulen dari pertemuan hambatan atau lereng curam. Aa lava biasanya meletus pada suhu 1000-1100 ° C. Tekstur  tajam dan menyudut membuat aa reflektor radar yang kuat, dan dengan mudah dapat dilihat dari satelit yang mengorbit (terang pada gambar Magellan).

Lava Domes dan coulées

Lava Domes dan coulées berhubungan dengan aliran lava felsic mulai dari dasit hingga riolit. Sifat sangat kental lava ini menyebabkan mereka tidak mengalir jauh dari lubang, menyebabkan lava untuk membentuk kubah lava di ventilasi. Ketika kubah terbentuk pada permukaan miring yang dapat mengalir dalam arus pendek tebal disebut coulées (kubah aliran). Arus ini sering hanya melakukan perjalanan beberapa kilometer dari ventilasi.



PERANAN MINERAL SILIKAT DALAM PETROLOGI


Petrologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata telanjang, secara optik/ mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. Studi petrologi secara kimia sering disebut petrokimia yang dapat dipandang sebagai bagian dari ilmu geokimia.

Aspek pemerian antara lain meliputi warna, tekstur, struktur, komposisi, berat jenis, kekerasan, kesarangan (porositas), kelulusan (permebilitas) dan klasifikasi atau penamaan batuan. Aspek genesa – interpretasi mencakup tentang sumber asal (“source”) hingga proses atau cara terbentuknya batuan. Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak (kulit) bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur (mengkristal).

Mineral silikat merupakan mineral paling dominan pada kerak dan mantel atas bumi, karena tersusun oleh oksigen dan silika yang merupakan unsur yang paling melimpah pada bagian bumi tersebut. Hal ini menyebabkan mineral ini menjadi mineral pembentuk batuan paling penting.

Karena oksigen dan silika merupakan dua unsur paling melimpah di kerak dan matel bumi, maka mineral silika tersebar di berbagai tempat, menyusun lebih dari 92% dari sekitar 3500 mineral yang pernah ditemukan.


Maka dari itu menral silikat sangat berperan penting dalam petrologi karena kandungan silika dan oksigen yang dapat membantu dalam aspek pemerian(deskripsi) dan aspek ganesa-interpretasi.

KELOMPOK PIROXENOID dan FELSPATOID


1.       Kelompok Piroxenoid
Di dalam mineral silikat, kelompok piroxenoid termasuk dalam subkelas inosilikat pada rantai tunggal. Inosilikat adalah istilah resmi untuk mineral silikat dengan struktur tetrahedral (SiO4)4- yang dihubungkan melalui penggunaan ion oksigen bersama dalam bentuk rantai. Karena struktur rantai terbentuk dari satu sisi suatu kristal ke satu sisi kristal yang lainnya, maka rantai tersebut digolongkan sebagai struktur satu dimensi.
Dalam inosilikat rantai tunggal, setiap tetrahedral dihubungkan melalui ion oksigen yang dipergunakan bersama, sehingga rasio Si/O adalah 1:3 atau (Si2O6). Susunan kelompok piroxenoid sebenarnya sama dengan  kelompok pyroxene, hanya saja pada kelompok piroxenoid kation terdistribusi dalam jarak yang lebih jauh diantara para tetrahedral silika bila dibandingkan dengan kelompok pyroxene.
Misalkan, dalam wolastonit (Ca3Si3O9) jarak perulangan kation Ca2+ adalah setiap tetrahedral ketiga, sedangkan dalam rodonit (Mn5Si5O15) perulangan kation Mn2+ terjadi disetiap tetrahedral kelima, sebagaimana tampak dari rumus kimia kedua mineral tersebut.

2.       Kelompok Felspatoid
Di dalam mineral silikat, kelompok felspatoid termasuk dalam subkelas tektosilikat. Mineral tektosilikat tersusun oleh tetrahedral silica (SiO4)4- yang terhubung melalui seluruh anion oksigen kepada tetrahedral didekatnya dalam bentuk struktur  kerangka tiga dimensi. Mineral tektosilikat seringkali disebut silikat kerangka, memiliki rasio Si/O 1:2, kecuali bila aluminium menggantikan sebagian ion silika dalam lokasi tetrahedral dimana rasio (Si + Al)/O adalah 1:2.
Sebagaimana kelompok feldspar, kelompok felspatoid adalah tektosilikat pembawa aluminium. Namun kelompok felspatoid memiliki kandungan aluminium lebih tinggi. Akibatnya, lebih banyak kation alkali (potassium, sodium, dan kalsium) yang diperlukan untuk menetralkan felspatoid.

Kelompok felspatoid umumnya terbentuk pada lingkungan batuan beku peralkalin yang miskin silika dan kaya alkalin, menjadikannya sebagai mineral indikator untuk batuan tidak jenuh silika.

Kegunaan mineral Karbonat



Mineral karbonat adalah mineral penyusun batuan sedimen yang kenampakannya di permukaan bumi sangat melimpah. Salah satu contohnya adalah kalsit. Kalsit memiliki beberapa kegunaan, diantaranya sebagai pemupukan tanah, Kalsite digunakan juga dalam industri keramik, gelas, barang-barang gelas, kimia, bahan galian bukan logam, dan sebagainya.  Kalsit juga digunakan untuk pemurnian gula. Digunakan juga untuk mengolah sisa produk pada pabrik pengawetan, mengurangi keasaman buah kalengan dan persiapan penggilingannya. Kalsit termasuk sebagai material konstruksi, sebagai fondasi jalan atau bangunan yang menstabilkan tanah.

Aragonite adalah produk yang juga dapat digunakan sebagai substrat air asin. Sebuah substrat yang dianggap hidup ketika mengandung organisme menguntungkan berupa bakteri.  Aragonite  bisa menjadi pilihan buffering lebih efektif daripada substrat lain, kandungan kalsium karbonat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membantu mengontrol pH dalam tangki ikan. Warna artifisial pada kerikil harus dihindari dalam sebuah tangki air asin karena biasanya tidak memiliki kemampuan buffering substrat hidup laut. Seperti substrat lain, aragonit harus dibilas berulang kali sebelum ditempatkan di dalam tangki. namun aragonit yang memiliki warna yang indah biasanya digunakan untuk hiasan atau koleksi.

Dolomite juga termasuk dalam kelompok mineral karbonat dan banyak dimanfaatkan baik dalam pertanian, bahan bangunan ataupun dalam industri. Dolomite banyak dimanfaatkan sebagai komoditi pada industry refraktori, dalam tungku pemanas atau pencair, dalam pupuk digunakan unsure Mg untuk meningkatkan pH tanah, dalam industri cat sebagai pengisi, industri kaca, plastik, kertas, bahan pembuat semen, sorel, sea water magnesia, industri alkali, pembersi air, industri ban, ply wood, industri obat-obatan dan kosmetik, campuran makanan ternak industry keramik, bahan penggosok (abrassive).

Kegunaan mineral Fosfat


Mineral golongan fosfat merupakan sekelompok mineral yang memiliki anion PO4 dan biasanya berkaitan dengan kation logam. Mineral fosfat banyak dijumpai di alam, namun hanya beberapa saja. Mineral yang termasuk dalam kelompok fosfat adalah xenotime. Xenotime memiliki beberapa kegunaan diantaranya, mampu menghasilkan neomagnet, yaitu magnet yang memiliki medan magnet yang lebih baik dari pada magnet biasa. Sehingga memungkinkan munculnya perkembangan teknologi berupa penurunan berat dan volume speaker yang ada, juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan material berupa kekuatan, kekerasan dan peningkatan ketahanan terhadap panas. Contohnya pada penambahan logam tanah jarang dalam bentuk additif atau alloy pada paduan magnesiaum dan alumunium, maka kekuatan dan kekerasan paduan tersebut akan meningkat dengan signifikan.

Mineral lain yang teramasuk kedalam kelompok ini adalah monasit. Kegunaan dari monasit sendiri adalah  sebagai sumber utama untuk menghasilkan thorium, cerium, dan elemen langka lainnya. Sebagai bijih logam tanah jarang khususnya thorium, cerium dan Lantanum. Unsur –unsur yang menghadilkan radioaktif. Karena kadar uranium 48,27% adalah radioaktif dan juga digunakan sebagai bijih uranium.

Turquoise juga termasuk kedalam kelompok fosfat. Turquoise dihargai sebagai permata dan batu hias selama ribuan tahun karena warna yang unik. Pada kali terakhir, pirus, seperti permata yang paling buram lainnya, telah mendevaluasi oleh pengenalan perawatan, imitasi, dan sintetik ke pasar. Mineral apatite adalah salah satu dari beberapa mineral yang diproduksi dan digunakan oleh sistem mikro-lingkungan biologis. merupakan komponen utama email gigi dan mineral tulang.

Kegunaan mineral Sulfat


Mineral sulfat adalah salah satu dari grup mineral yang memiliki cirri khas memiliki komposisi kimia kerkation sulfur yang berkaitan dengan 4 anion oksigen membentuk (SO4)2- yang berkombinasi dengan logam atau semi-logammembentuk mineral sulfat. Sulfat adalah salah satu kelompok mineral yang langka didalamnya terdapat lebih dari 200 jenis. Salah satunya adalah barite. Barite digunakan untuk pengeboran sumur minyak. Aplikasi lain dari barite meliputi pengisian dalam cat dan plastic, pengurangan suara di kompartemen mesin, radiasi perisai semen, keramik dan kaca.

Gypsum adalah juga termasuk dalam kelompok mineral sulfat. Mineral gypsum memiliki beberapa kegunaan diantaranya adalah sebagai bahan perakat, penyaring dan sebagai pupuk tanah, campuran bahan pembuatan lapangan tenis, sebagai pengganti kayu  pada zaman kerajaan-kerajaan, sebagai pengental tofu karena memiliki kadar kalsium yang tinggi, sebagai penambah kekerasan untuk bahan bangunan, untuk bahan baku kapur tulis, sebagai salah satu bahan pembuat portland semen, sebagai indikator pada tanah dan air, sebagai agen medis pada ramuan tradisional China yang disebut Shi Gao.


Mineral lain yang termasuk dalam kelompok mineral sulfat adalah polyhalite. Polyhalite digunakan sebagai pupuk khusus karena mengandung empat nutrisi penting dan rendah klorin. . Mineral lain yang juga termasuk kedalm kelompok sulfat adalah celestite. Celestite digunakan sebagai alami untuk senyawa strontium lainnya, yang lebih berguna. Dalam industri waktunya akan diubah ke karbonat untuk digunakan sebagai prekursor keramik dan nitrat untuk digunakan dalam kembang api.

Jumat, 04 Januari 2013

Kisah Teladan Seputar Shalat




• Sa’id bin Al-Musayyab, seorang pembesar Tabi’in, ia memiliki perhatian yang sangat besar terhadap shalat lima waktu, ia tidak pernah mendengar adzan kecuali dirinya telah siap untuk sholat berjama’ah di mesjid. Pada suatu ketika ia ditimpa sakit dan menghantarkannya keharibaan Allah AWT, pada saat ia sakarotul maut , putrinya menangisi keadaan beliau, akan beliau masih sempat memberikan semangat kepada putrinya dengan perkataannya: wahai putriku janganlah engkau menangisi kematianku, karena sesungguhnya aku sejak empat puluh tahun tidak pernah mendengar seorang muadzin melantunkan adzan di mesjid, kecuali aku telah berada di dalam mesjid untuk sholat berjamaah.

• Dikisahkan, seorang zahid yang ahli ibadah (Al-Ahmasy), ia selalu memotivasi puterinya untuk selalu memelihara shalat dengan melaksanakannya diawal waktu. Pada suatu hari, ia berkata kepada puterinya,”Demi Allah, wahai puteriku! Aku tidak pernah ketinggalah takbiratul ihram untuk shalat berjamaah selama empat puluh tahun.”

• Dari kisah-kisah di atas, kita bisa melihat semangat Ulama Salaf dalam melakukan ibadah (shalat) diawal waktu. Bagi mereka shalat bukan hanya sebagai kewajiban, akan tetapi mereka menganggapnya sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditunda, sehingga mereka tidak rela kalau harus ketinggalan shalat berjamaah di mesjid.

Hal-hal yang Dimakruhkan dalam Shalat


 
Untuk mendapatkan kesempurnaan shalat dari sisi hukum, bukan hanya syarat, rukun atau sunnah-sunnah yang harus diperhatikan, akan tetapi hal-hal yang dimakruhkan di dalam shalat juga harus diperhatikan. Adapun hal-hal yang dimakruhkan dalam shalat itu di antaranya :

1. Menengadahkan pandangan ke atas. Hal ini ber-dasarkan sabda Rasulullah SAW

مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَرْفَعُونَ أَبْصَارَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ فِي صَلَاتِهِمْ فَاشْتَدَّ قَوْلُهُ فِي ذَلِكَ حَتَّى قَالَ لَيَنْتَهُنَّ عَنْ ذَلِكَ أَوْ لَتُخْطَفَنَّ أَبْصَارُهُمْ.

"Apa yang membuat orang-orang itu mengangkat peng-lihatan mereka ke langit dalam shalat mereka? Hendak-lah mereka berhenti dari hal itu atau (kalau tidak), nis-caya akan tersambar penglihatan mereka." (HR. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkannya dengan makna yang sama)

2. Menoleh atau melirik, terkecuali apabila diperlukan. Hal ini berdasarkan perkataan Aisyah radhiallaahu anha. Aku ber-tanya kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam tentang seseorang yang me-noleh dalam keadaan shalat, beliau menjawab:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الِالْتِفَاتِ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ هُوَ اخْتِلَاسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلَاةِ الْعَبْدِ.

"Itu adalah pencurian yang dilakukan syaitan dari shalat seorang hamba." (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud, lafazh ini dari riwayatnya)

3. Menyapu kerikil yang ada di tempat sujud (dengan tangan) dan meratakan tanah lebih dari sekali. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW

عَنْ مُعَيْقِيبٍ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْحَ فِي الْمَسْجِدِ يَعْنِي الْحَصَى قَالَ إِنْ كُنْتَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَوَاحِدَةً

"Dari Mu'aiqib, ia berkata, 'Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam menyebutkan tentang menyapu di masjid (ketika shalat), maksudnya menyapu kerikil (dengan telapak tangan). Beliau bersabda, 'Apabila memang harus berbuat begitu, maka hendaklah sekali saja'." (HR. Muslim)

4. Shalat sambil menahan buang air kecil atau besar, dan sebagainya yang mengganggu ketenangan hati. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW

لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلَا هُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ.

"Tidak sempurna shalat (yang dikerjakan setelah) makanan dihidangkan dan shalat seseorang yang menahan buang air kecil dan besar." (HR. Muslim) 

Kedudukan Shalat dalam Islam



1.Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima, ia adalah amal yang paling utama setelah dua kalimah syahadat, hal itu didasarkan kepada hadits Rasulullah SAW,

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ.

Islam itu dibangun di atas lima pondasi, yaitu, persaksian bahwa tidak ada ilah kecuali Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan shalat, haji dan shaum Ramadhan. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi Ahmad dan yang lainnya.)

2. Sholat merupakan tiang agama, ketika sholat itu didirikan, maka kesilaman seseorang akan menjadi kuat, akan tetapi manakala shalat itu ditinggalkan atau dilalaikan (pelaksanaan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya), maka keislaman seseorang pun akan hancur.


مَنْ أَسْلَمَ سَلِمَ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ ، وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ.


Barangsiapa yang masuk Islam, maka ia akan selamat, dan tiangnya (Islam) adalah sholat, sedangkan yang meninggikan martabatnya adalah jihad fi sabilillah." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah Ahmad, Hakim Thabrani dan Baihaqi)

3. Shalat merupakan amalan pertama kali yang akan dihisab pada hari kiamat, sebagaimana dalam sabda Nabi SAW,

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَلاَتُهُ ، فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا كُتِبَتْ لَهُ كَامِلَةً ، وَإِنْ لَمْ يُكْمِلْهَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى لِمَلاَئِكَتِهِ : هَلْ تَجِدُونَ لِعَبْدِى تَطَوُّعًا تُكَمِّلُوا بِهِ مَا ضَيَّعَ مِنْ فَرِيضَتِهِ.

Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya, jika ia menyempurnakannya, maka dituliskan baginya pahala yang sempurna, dan jika tidak menyempurnakannya, maka Allah berfirman kepada para Malaikat,”Apakah kalian mendapati pada hamba-Ku itu amalan sunnah, sehingga kalian menyempurnakan dengannya apa-apa yang kurang dari amalah yang wajibnya.(HR. Ahmad dan Baihaqi)

4. Shalat merupakan penghapus dosa, Rasulullah SAW bersabda,

مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّه.ُ

Tidak ada seorang Muslim yang datang menghadiri shalat wajib, lalu ia membaguskan (menyempurnakan) wudlunya, kekhusyuannya dan rukunya, melainkan shalatnya itu akan menjadi kifarat (penghapus) atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar, dan hal itu berlaku untuk sepanjang zaman. (HR. Muslim, Ahmad dan yang lainnya)

Kisah Teladan Seputar Ma’rifatul Insan



Dalam Al-Qur’an dikisahkan mengenai kehidupan seorang Nabi Allah yang bernama Yusuf bin Ya’qub ketika ia berada di lingkungan istana tempat di mana ia dirawat dan dibesarkan.
Yusuf adalah seorang nabi yang sangat tanpan, sehingga dengan ketampanannya, istri majikan yang merawatnya sampai tergoda dan tergila-gila olehnya.
Pada suatu ketika istri majikannya bermaksud menggoda Yusuf untuk melakukan perbuatan tidak senonoh dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengannya, andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Rabbnya, se
h
ingga ia berpaling dari kemungkaran dan kekejian tersebut.

Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan istri majikannya itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu dimuka pintu. Wanita itu berkata:"Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih". Yusuf berkata:"Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)",
Dalam pada itu, seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya:"Jika baju gamisnya koyak di muka, maka istri majikannya itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka istri majikannya itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar".

Maka tatkala majikan Yusuf itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia:"Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar". Selanjutnya majikan Yusuf berkata,”(Hai) Yusuf :"Berpalinglah dari ini, dan kamu hai isteriku mohon ampunlah atas dosamu itu kepada Allah; karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah".
Kejadian tersebut diam-diam telah tersiar ke luar istana, sehingga wanita-wanita di kota berkata:"Isteri Al-Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata".

Maka tatkala istri majikan yusuf mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf):"Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka". Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata:"Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia".

Singkat cerita, Yusuf pun dipenjarakan oleh majikannya, namun hal itu tidak membuat Yusuf bersedih atau berontak, akan tetapi ia segera memohon kepada Allah SWT,"Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk ( memenuhi keinginan mereka ) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh".
Dari kisah tersebut, dapat diambil hikmahnya, bahwa secara fitrah memang manusia memiliki kecendrungan untuk melakukan hal-hal yang menurut perasaan dan hawa nafsunya baik lagi menyenangkan. Seandainya tanpa ada bimbingan wahyu dan kecerdasan akalnya, maka sudah barang tentu hawa nafsu tersebut sudah terlampiaskan, meskipun sudah diketahui dampak atau akibat yang ditimbulkannya.

Manusia dituntut agar senantiasa menggunakan akalnya dengan baik, senantiasa memikirkan akibat baik dan buruk dari suatu amal yang hendak dilakukannya, agar supaya tidak menyesal dikemudian hari. Dan disamping itu, ia tidak lupa untuk selalu memohon pertolongan dan hidayah Allah SWT.

Yusuf adalah sosok manusia yang cerdas dalam berfikir, tidak terburu-buru dalam menentukan sikapnya; karena ia menyadari bahwa hal yang demikian itu akan menjadikannya menyesal seumur hidup. Dengan kesabaran dan kecerdasan yang dimilikinya, ia mampu bangkit menjadi orang yang terpandang di tengah-tengah masyarakat banyak dan kisahnya senantiasa dikenang sepanjang masa. Wallahu A’lam bish-Shawwab

Tujuan Ibadah


 
Ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba, pada dasarnya memiliki tujuan :
Pertama, untuk memperlihatkan perasaan hina di hadapan Allah SWT, sehingga diharapkan muncul dalam dirinya sebuah prinsip, bahwa Allah lah satu-satunya Dzat Yang Maha Mulia. Dan seorang hamba tidak dibenarkan untuk bersikap sombong; karena pada dasrnya, tidak ada seorang hambapun yang paling mulia dihadapan Allah SWT, apapun bangsanya, warna kulitnya, ataupun kedudukannya, semuanya tidak akan menjadikannya mulia di hadapan Allah SWT, kecuali dibarengi dengan kualitas ketakwaan yang sesungguhnya (melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya).
Allah SWT berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS.
Al-Hujuraat (49) :13)

Kedua, memperlihatkan rasa cinta yang sesungguhnya kepada Allah SWT. Rasa cinta merupakan anugerah dari Allah SWT, oleh karenanya, harus senantiasa disyukuri dan diarahkan atau diporsikan sesuai dengan kehendak Dzat Yang Memberikannya.

Doktor A’id Al-Qarni mengatakan,”Cinta itu secara umum dibagi kepada dua katagori, yaitu, cinta yang bersifat fitrah, seperti cinta kepada harta, anak, orang tua, lawan jenis dan lain sebagainya. Semua itu tidak membutuhkan upaya untuk memunculkan rasa cinta kepadanya. Dan yang ke dua adalah cinta yang harus diusahakan (mahabbah muktasabah), yaitu kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Kecintaan tersebut, adalah kecintaan yang paling tinggi derajatnya; karena kecintaan yang seperti ini membutuhkan perjuagan atau pengirbanan dalam mewujudkannya, bahkan kecintaan yang sifatnya fitrah, walaupun secara syari’at tidak dilarang, akan tetapi tidak boleh menghalangi kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya harus senantiasa dinomor-satukan; sebab sikap seperti adalah ciri has daripada orang-orang yang beriman. Ketika seorang hamba lebih mengedepan kecintaan fitrahnya daripada kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, seperti lebih mencitai harta, kedudukan, pekerjaannya dan lain sebagainya.maka itu semua merupakan fenomena kelemahan iman. Allah SWT berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا للهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ للهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al-Baqarah (2) :165)

Ketiga, memperlihatkan rasa takut kepada Allah SWT (dari adzab-Nya), dan memperlihatkan pengharapan yang seutuhnya kepada rahmat-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, hamba Allah SWT selalu dibarengi dengan dua perasaan, yaitu perasaan takut dan berharap. Namun demikian, bagi seorang hamba yang selalu istiqamah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, tentunya rasa takut tersebut akan dapat dihindarkan, ia akan selalu memiliki keyakinan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini, kecuali terjerembabnya diri ke dalam kemaksiatan; karena ketika itu terjadi, berarti adzab Allah lah yang akan menimpa dirinya.

Bagi seorang yang beriman, tidak ada lagi yang ditakuti dalam hidunya, kecuali adzab Allah SWT, dan adzab itu akan menimpa disebabkan oleh perbuatan maksiat kepada-Nya. Maka ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba, pada dasarnya merupakan implementasi dari rasa takut akan adzab Allah SWT, dan sekaligus akan menghantarkan hamba kepada rahmat Allah SWT yang selalu diharapkan sepanjang hidupnya.

Sesungguhnya, tidak ada kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki, kecuali ketika seorang hamba selalu berada dalam rahmat dan maghfirah Allah SWT yang diraih dengan sikap istikomah dalam keimanan, perubahan ke a rah yang lebih positip dan selalu memohon ampun ketika lalai, juga berupaya keras untuk tetap berada dijalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah (2) :218)

Keempat, memperlihatkan rasa syukur yang mendalam terhadap semua ni’mat Allah SWT yang telah diberikan.
Pengakuan dan kesadaran akan ni’mat Allah SWT dalam kehidupan, akan mendorong seorang hamba untuk mengakui kelemahan dan kebutuhannya kepada Allah SWT yang telah memberikan semua ni’mat-Nya, karena seorang hamba tidak akan bisa terlepas dari ni’mat tersebut. Ini berarti bahwa seorang hamba akan selalu membutuhkan Allah SWT, karena Dialah yang maha pemberi ni’mat. Dengan demikian diharapkan hambapun akan selalu berupaya untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh pemberi ni’mat itu.
Allah SWT Dzat yang telah memberikan ni’mat menuntut dari hamba-Nya agar selalu bersyukur atas ni’mat tersebut. Para ulama menjelaskan bahwa bersyukur yang sesungguhnya atas ni’mat adalah menggunakan ni’mat tersebut sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah SWT, dan untuk membuktikannya tidak ada cara lain kecuali dengan beribadah kepada-Nya, sehingga segala sesuatu yang telah Allah anugrahkan harus digunakan dalam rangka meraih keridloan dan kecintaan Allah SWT untuk mendapatkan kebahagiaan hidup diakhirat.

Allah SWT berfirman.

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashshash (28) : 77

Rukun-rukun Ibadah


 
Pertama, kecintaan yang utuh terhadap al-Ma’bud (Allah SWT). Allah SWT berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللهِ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا أَشَدُّ حُبًّا للهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ للهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ.

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada Hari Kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS. Al-Baqarah (2) :165)

Kedua, pengharapan yang sempurna terhadap al-Ma’bud (rahmat-Nya). Allah SWT berfirman,

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا.

Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.
(QS. Al-Israa` (17) : 57)

Ketiga, rasa takut yang sangat terhadap al-Ma’bud (dari adzab-Nya). Allah SWT berfirman,

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا.

Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti. (QS. Al-Israa` (17) : 57)