|
Islandia
yang berada di zona pemekaran samudra tentu memiliki sumber panas bumi. Panas
bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air,
dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya
tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfataannya
diperlukan proses penambangan . Panas bumi merupakan sumber energi panas yang
terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal
dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung panas
bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Air tanah yang terjebak di dalam
batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas
karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah yang
terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi (100 - 250 ᵒC). Sehingga air tanah yang
terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Apabila terdapat rekahan atau
sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi
dengan permukaan maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi termal.
Salah satu contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara,
fumarola, geyser yang merupakan contoh manifestasi thermal yang lain. Uap hasil
penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak
ada saluran
yang
menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang terkurung akan
memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor
sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir
keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita
mamfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi
listrik.
Bumi
yang kita tempati disusun oleh berbagai jenis batuan. Mempelajari batuan
merupakan pengetahuan dasar untuk mempelajari geologi serta untuk mengetahui
sifat dan sejarah bumi kita. Batuan adalah agregat padat yang terdiri dari
mineral-mineral, gelas, ubahan material organik atau kombinasi dari
komponen-komponen tersebut yang terjadi secara alamiah. Kerak bumi bersifat
dinamis dan merupak tempat berlangsungnya berbagai proses yang mempengaruhi
proses yang mempengaruhi pembentukan
berbagai jenis batuan.
Batuan
biasanya terdiri dari berbagai macam mineral. Ada tiga jenis utama batuan: batuan
beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Islandia terutama terdiri dari batuan
beku, batuan sedimen hanya 8-10 % dari volume Islandia, dan tidak ada batuan
metamorf yang terdapat di pulau itu. Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan
dua variabel independen, komposisi kimia dari magma dimana mereka mengkristal
dan kondisi eksternal kristalisasi yaitu cepat atau lambat, di permukaan bumi,
di air, atau jauh di dalam bumi. Kandungan kimia batuan di Islandia
mencerminkan asal usul mereka di hot spot di tengah laut. Hot spot seperti
Hawaii di Samudera Pasifik yang ditandai dengan banyak jenis batuan yang sama
dengan Islandia. Namun ada satu pengecualian yang menarik, batuan silikat (dasit dan riolit) jauh lebih
umum di Islandia daripada di Hawaii, dimana batu tersebut hampir sama sekali
tidak ditemukan di Hawaii. Inilah yang menjadi keunikan Islandia dimandingkan
dengan pulau-pulau samudra lainnya.
Batuan
di Islandia mirip dengan pulau-pulau samudra lain dan beberapa daerah benua
basalt, tetapi rasio dari batuan yang tidak biasa dijumpai di Islandia yaitu
volume jenis batuan terbesar adalah
basalt ( 90 % ) , kemudian datang batuan silikat ( riolit dan dasit, 6-10 % ),
sedangkan batu menengah relatif langka. Sebanyak 25 jenis batuan beku telah
ditemukan di Islandia, yang paling umum yang tholeiite, olivin tholeiite, gabro
dan riolit . Mineral pembentuk batuan utama dalam tholeiite dan olivin
tholeiite adalah plagioklas, augit, olivin, magnetit dan apatit.
DAFTAR
PUSTAKA
Susanto,
Arif. Diktat Praktikum Petrologi
Tronnes, G.G. Geology
and geodynamics of Iceland. Nordic vulcanological Institute, University of
Iceland
0 komentar:
Posting Komentar