1.
Kelompok Piroxenoid
Di dalam mineral
silikat, kelompok piroxenoid termasuk dalam subkelas inosilikat pada rantai
tunggal. Inosilikat adalah istilah resmi untuk mineral silikat dengan struktur
tetrahedral (SiO4)4- yang dihubungkan melalui penggunaan
ion oksigen bersama dalam bentuk rantai. Karena struktur rantai terbentuk dari
satu sisi suatu kristal ke satu sisi kristal yang lainnya, maka rantai tersebut
digolongkan sebagai struktur satu dimensi.
Dalam inosilikat
rantai tunggal, setiap tetrahedral dihubungkan melalui ion oksigen yang
dipergunakan bersama, sehingga rasio Si/O adalah 1:3 atau (Si2O6).
Susunan kelompok piroxenoid sebenarnya sama dengan kelompok pyroxene, hanya saja pada kelompok
piroxenoid kation terdistribusi dalam jarak yang lebih jauh diantara para
tetrahedral silika bila dibandingkan dengan kelompok pyroxene.
Misalkan, dalam
wolastonit (Ca3Si3O9) jarak perulangan kation
Ca2+ adalah setiap tetrahedral ketiga, sedangkan dalam rodonit (Mn5Si5O15)
perulangan kation Mn2+ terjadi disetiap tetrahedral kelima,
sebagaimana tampak dari rumus kimia kedua mineral tersebut.
2. Kelompok Felspatoid
Di dalam mineral silikat, kelompok felspatoid termasuk dalam
subkelas tektosilikat. Mineral tektosilikat tersusun oleh tetrahedral silica (SiO4)4-
yang terhubung melalui seluruh anion oksigen kepada tetrahedral didekatnya
dalam bentuk struktur kerangka tiga
dimensi. Mineral tektosilikat seringkali disebut silikat kerangka, memiliki
rasio Si/O 1:2, kecuali bila aluminium menggantikan sebagian ion silika dalam
lokasi tetrahedral dimana rasio (Si + Al)/O adalah 1:2.
Sebagaimana kelompok feldspar, kelompok felspatoid adalah
tektosilikat pembawa aluminium. Namun kelompok felspatoid memiliki kandungan
aluminium lebih tinggi. Akibatnya, lebih banyak kation alkali (potassium,
sodium, dan kalsium) yang diperlukan untuk menetralkan felspatoid.
Kelompok felspatoid umumnya terbentuk pada lingkungan batuan beku
peralkalin yang miskin silika dan kaya alkalin, menjadikannya sebagai mineral indikator
untuk batuan tidak jenuh silika.
0 komentar:
Posting Komentar