Geokronologi merupakan ilmu untuk
menentukan umur umur absolute batuan, fosil, dan sedimen, dalalm suatu
ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode yang diigunakan.
Manfaat dari belajar geokronologi bagi
geofisikawan adalah para geofisikawan dapat menentukan secara relative umur
dari suatu batuan tertentu. Penentuan umur secara relative dapat ditentukan
dengan syarat para geofisikawan memahami tentang prinsip dasar geokronologi.
Beberapa prinsip itu antara lain:
1.
Prinsip superposisi
Adalah prinsip yang menyatakan pada suatu penampang geologi yang
belum mengalami ganaguan, maka umur relative suatu batuan dapat ditentukan
dengan melihat urutannya. Yaitu batun yang paling tua berada di paling atas dan
yang paling muda berada di atas.
2.
Prinsip original horizontality
Dalam proses sedimentasi, sedimen diendapkan sebagai lapisan
horizontal
3.
Prinsip lateral continuity
Sedimen melampar secara horizontal kesegala arah hingga menipis dan
berakhir di tepi cekungan pengendapan
4.
Prinsip cross-cutting
relationship
Intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada batuan
yang diintrusi atau yeng terpatahkan
5.
Prinsip inclusion
Suatu inklusi (fragmen suatu batuan didalam tubuh batuan lain) harus
lebih tua daripada batuan yang mengandungnya tersebut
6.
Prinsip fossil succession
Fosil yang berada dilapisan
palinga bawah lebih tua daripada fosil pada lapisan atas.
Selain dapat menentukan umur relative suatu
batuan, para geofisikawan juga dapat memperoleh bentuk perlapisan batuan dengan
metode gelombang seismic. Gelombang ini sering digunakan oleh para geofisikawan
untuk mencari minyak bumi yang tersimpan diantara perlapisan batuan.
Terkadang juga terdapat mineral-mineral ekonomis
yang berada di perlapisan baruan karena adanya intrusi magma.
0 komentar:
Posting Komentar