Senin, 26 Agustus 2013

PERANAN MINERAL SILIKAT DALAM PETROLOGI


Petrologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata telanjang, secara optik/ mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. Studi petrologi secara kimia sering disebut petrokimia yang dapat dipandang sebagai bagian dari ilmu geokimia.

Aspek pemerian antara lain meliputi warna, tekstur, struktur, komposisi, berat jenis, kekerasan, kesarangan (porositas), kelulusan (permebilitas) dan klasifikasi atau penamaan batuan. Aspek genesa – interpretasi mencakup tentang sumber asal (“source”) hingga proses atau cara terbentuknya batuan. Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak (kulit) bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur (mengkristal).

Mineral silikat merupakan mineral paling dominan pada kerak dan mantel atas bumi, karena tersusun oleh oksigen dan silika yang merupakan unsur yang paling melimpah pada bagian bumi tersebut. Hal ini menyebabkan mineral ini menjadi mineral pembentuk batuan paling penting.

Karena oksigen dan silika merupakan dua unsur paling melimpah di kerak dan matel bumi, maka mineral silika tersebar di berbagai tempat, menyusun lebih dari 92% dari sekitar 3500 mineral yang pernah ditemukan.


Maka dari itu menral silikat sangat berperan penting dalam petrologi karena kandungan silika dan oksigen yang dapat membantu dalam aspek pemerian(deskripsi) dan aspek ganesa-interpretasi.

0 komentar:

Posting Komentar