Petrologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang
mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi)
dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari
batuan secara mata telanjang, secara optik/ mikroskopis, secara kimia dan radio
isotop. Studi petrologi secara kimia sering disebut petrokimia yang dapat
dipandang sebagai bagian dari ilmu geokimia.
Aspek pemerian
antara lain meliputi warna, tekstur, struktur, komposisi, berat jenis,
kekerasan, kesarangan (porositas), kelulusan (permebilitas) dan klasifikasi
atau penamaan batuan. Aspek genesa – interpretasi mencakup tentang sumber asal
(“source”) hingga proses atau cara terbentuknya batuan. Batuan
didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak (kulit) bumi dan
merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur
(mengkristal).
Mineral silikat
merupakan mineral paling dominan pada kerak dan mantel atas bumi, karena tersusun
oleh oksigen dan silika yang merupakan unsur yang paling melimpah pada bagian
bumi tersebut. Hal ini menyebabkan mineral ini menjadi mineral pembentuk batuan
paling penting.
Karena oksigen dan silika merupakan dua unsur paling melimpah di
kerak dan matel bumi, maka mineral silika tersebar di berbagai tempat, menyusun
lebih dari 92% dari sekitar 3500 mineral yang pernah ditemukan.
Maka dari itu
menral silikat sangat berperan penting dalam petrologi karena kandungan silika
dan oksigen yang dapat membantu dalam aspek pemerian(deskripsi) dan aspek
ganesa-interpretasi.
0 komentar:
Posting Komentar