a.
Survey dan pemetaan
Dalam survey dan pemetaan,
ahli geomorfologi dapat membantu membuat peta dalam hal penggambaran permukaan
bumu pada peta. Dengan adanya pengetahuan tentang karakteristik bentuk lahan
dan akibat-akibat variasi musiman serta perubahan dalam jangka berabad-abad dan
lain sebagainya akan memungkinkan pembuat peta menghasilkan peta yang
berkualitas baik.
b.
Survey geologis tanah
Diantara ilmu-ilmu
kebumian, geomorfologi posisinya berada diantara geologi dan pedologi sehingga
menjembatani keduanya. Ahli geologi dan pedologi memperoleh banyak keuntungan
dari infirmmasi geomorfologis terutama dalam hal pemetaan tematik yang
berkaitan dengan aspek geomorfologis. Miler (dalam verstappen, 1983) mengemukakan
4 kategori peranan geomorfologi dalam penyelidikan geologis yaitu:
1.
Yang berhubungan dengan
bentuk-bentuk lahan erosional dan deposisional, di sebut geomorfologi
elementer.
2.
Yang berhubungan dengan
bukti-bukti geomorfologis yang dapat membantu memmecahkam problem geologis, di
sebut geomorfologis suplementer
3.
Yang berupa penerapan
geomorfologi mengenai informasi perhatian geologis yang kuncul melalui studi geomorfologis, di sebut
geomorfologis komplementer.
4.
Berupa penerapan geomorfologi
oleh ahli geologi di daerah-daerah yang tidak terdapat singkapan yang dapat
dipetakan dan tidak mudah dapat dibedakan dan/atau dilihat kedudukan
strukturnya, di sebut geomorfologi independen.
Faktor-faktor geomorfologi sangat mempengaruhi pola
distribusi tanah pada suatu wilayah dan memainkan peranan penting terhadap
tingkat perkembangan tanag sebai terlihat adanya profil tanah. Tanah
kadang-kadang tidak diperoleh langsung dari batuan yang mendasarinya, tetapi
berkembang dalam bnetuk endapan-endapan lereng atau material penutup lainnya.
Sebagai endapan mungkin berkaitan dengan keadaan geomorfologi sebelumnya yaitu
ketika relief, iklim dan keadaan lainya berbeda dengan sekarang. Faktor
lithologis pada formasi tanah dapat dipelajari dengan bantuan metode
geomorfologis karena adanya matarantai antara jenis batuan induk yang ada,
bentuk lahan, dan proses perkembangannya.
c.
Survey hidrologis
Studi geomorfologi
fluvial, morfometri dan analisis lingkungan secara geomorfologis pada
bacin-bacin aliran telah menjadi semakin penting. Geomorfologi mempunyai
hubungan yang erat dengan kondisi air permukaan dan bawah tanah. Geomorfologi
dapat membantu mencitrakan dan menilai lingkungan tang memiliki
sirkulasi-sirkulasi air sehingga dapat membantu kerja ahli hidrologi dalam
memahami keadaan dan membuat keputusan ynag tepat.
d.
Survey vegetasi
Hubungan antara
geomorfologi dan ilmu tetumbuhan bersifat saling mendukung satu sama lain dalam
pembuatan peta tematik. Vegetasi merupakan parameterbentang lahan utama yang
dapat diamati pada bagian biotic. Sedangkan bentuk lahan sebagai bbentang alam
utama yang dapat diamati pada bagian
abiotik.
Studi dan pemetaan
zona-zona vegetasi dalam arti lintang maupun ketinggaian tempat merupakan slah
satu perhatian utama ilmu tetumbuhan dan geografi tumbuhan. Bentuk lahan
khususnya komponenvertikalnya, yaitu relief, merupakan faktor penting seperti
halnya faktor klimatik. P[ola-pola vegetasi yang luas sering menunjukkan
hubungan yang erat dengan pola topografi. Bentuk lahan. Khususnya ketinggian
tempat mempengaruhi keadaan iklim atau mikroklimat dan keadaan lingkungan bagi
pertumbuhan tanaman. Dengan memeperhatikan bentuk lahan maka dapat dibentuk
deliniasi zona-zona vegetasi pada peta topografi dan foto udara.
e.
Proyek-proyekk pembangunan
Untuk tujuan penilitian
bagi pembangunan maka penting diperhatikan bahwa setiap proses geomorfologis
meninggalkan jejak yang karakteristik pada bentuk lahan, sehingga memungkinkan
untuk menelusuri proses apa saja yang telah menyebabkannya. Dalam banyak
kejadian, manusia melalui banyak kegiatannya secara tidak langsung atau tidak
sengaja telah mengubah dan sering merusak lahan secara berulang-ulang. Relief
mempunyai peranan penting dalam mmementukan posisi salauran irigasi dan pola
penggunaan lahan di daerah irigasi. Relief juga memainkan peran penting dalam
menetuka rute jalan raya yanga akan dibangun. Dalam pembangunan jembatan, maka
tiang penopang harus diletakkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kondisi
geomorfologi yang ada. Pemanfaatan studi geomorfologi yang lain adalah dalam
pembangunan pemukiman penduduk dan tempat-tempat industry, serta pembangunan
kawasan pantai.
f.
Eksporasi minyak dan material
pemukiman
Banyak lading minyak
ditemukan karena ekspresi topografi yang menarik perhatian. Struktur antiklinal
dengan igir-igir dan lembah-lembah yang memusat biasanya merupakn tempat
kedudukan ladang minyak. Demikian halnya dengan struktur dome. Suatu metode
baru untuk mengetahui struktur geologi pada suatu wilayah dan akumulasi minyak
adalah dengan analisa drainase sebagaimana kenampakannya pada foto udara.
Lokasi mineral sering berhubungan dengan goemorfologis suatu wilayah. Dalam
penyelidikan hubungan antara mineral dengan relief diperlukan adanya pemahaman
tentang sejarah geomorfologi suatu wilayah. Beberapa asosiasi mungkin lebih
banyak berhubungan dengan kondisi relief sebelumnya. Kaitan antara sumber daya
mineral dengan topografi yang dapat dikenali jejaknya pada foto udara adalah
sebagai berikut:
1.
Endapan pasir yang mengandung
emas, biasanya terdapat dalam endapan teras alluvial
2.
Hasil-hasil pelapukan seperti
bauksit dan kaolin biasanya terdapat pada level-level planasit tua.
3.
Endapan gambut dan garam
biasanya terdapat pada bacin-bacin
4.
Endapan yang berkaitan dengan
patahan dan pengayaan, misalnya berupa aspal dan besi.
5.
Endapan berkaitan dengan gejala
vulkanik, misalnya blerang.
6.
Dike dan diatrema yang
berkaitan dengan pengayaan, mineral yang biasa dijumpai misalnya berupa intan.
Endapan yang tidak terpadatkan berupa fragmen-fragmen batuan seperti
lempung, pasir, lumpur, kerikil, dan fragmen lainnya yang lebih besar dapat di
jumpai sebagai endapan-endapan : alluvial, lingkungan marine, glacial, pengaruh
gaya berat, sisa, dan buatan manusia.
Pramono, Heri. 2003.Geomorfologi Dasar. Yogyakarta: FIS UNY